Jumat, 22 Mei 2009

OTAK OTAK

Banten memiliki aneka ragam kuliner yang luar biasa banyaknya. Salah satunya adalah otak – otak. Otak-otak merupakan penganan khas daerah yang berada di sekitar pantai. Jenis ini adalah salah satu bentuk pemanfaat potensi sumber daya alam berupa ikan yang melimpah, sehingga dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat. Labuan – Pantai Carita dan sekitarnya adalah salah satu daerah yang memiliki makanan jenis ini. Otak-otak dari Labuan sudah terkenal kelezatannya sampai keluar wilayah Banten.
Teksturnya yang lembut karena terbuat dari ikan Tenggiri yang diadu
k merata dengan tepung tapioka (aci), santan, bawang putih, merica, gula pasir dan garam, serta aroma yang timbul dari daun pisang -sebagai pembungkusnya- terbakar diatas arang akan menimbulkan aroma yang sangat menggugah selera. Selain sebagai pendamping nasi, otak-otak kebanyakan dimakan tanpa nasi dengan sambal kacang yang diasang dan ditambah bumbu lain, penyajiannya bisa dicocol atau ditaburkan diatas piring.
Sebut saja Ibu Ijah, wanita berputra dua ini telah 3 tahun menggeluti usaha pembuatan otak – otak. Kiosnya tepat berada di sebelah warung kue balok Pak Sariman. Tepatnya di Kampung Margaluyu Babakan Lor, Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Bermula dengan menggunakan modal sendiri perempuan ini mencoba membuka warung kecil-kecilan. Dalam sehari Ia bisa menghabiskan 10 kg bahan mentah otak-otak yang dijual dengan harga Rp. 2000,- perbuah. Omzetnya mencapai Rp. 300.000/hari. Selain lezat, otak-otak buatan Bu Ijah ini memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan otak-otak lain pada umunya.

Tidak ada komentar: